Rabu, 24 Maret 2010

Masyarakat Kini


Perubahan iklim yang begitu cepat, berdampak buruk terhadap kesehatan, munculnya wabah, kekeringan dan lain sebagainya, berdampak langsung terhadap masyarakat. Sadar akan hal tersebut masyarakat Indonesia khususnya, berlomba-lomba mengkampanyekan serta mewujudkan lingkungan yang sehat, bersih dan hijau.
Seiring dengan kesadaran tersebut, maka muncul kreatifitas di masyarakat dalam usahanya menciptakan lingkungan dirinya “rumah”, agar asri, hijau, segar, nyaman dan sehat. Aneka tanaman ditata, dikemas sedemikian rupa agar terlihat cantik, unik dan menarik. Beraneka kemasan tanaman menjadi syarat lingkungan rumah, dari kemasan plastik hingga bahan-bahan yang ramah lingkungan, semacam tembikar, keramik dan lain sebagainya. Hal tersebut seolah menjadi satu kebutuhan yang mutlak hadir di setiap rumah.
Perkembangan kreatifitas masyarakat, memicu para hali pertanian “tanaman hias” untuk terus mnsosialisaikan perkembangan ilmu pengetahuan tentang botani. Hingga akhirnya masyarakatpun mengerti bagaimana seharusnya merawat dan mengembangkan tanaman di lingkunganya. Diantaranya bagaiman seharusnya mengemas tanaman yang dicintainya agar sehat dan tumbuh subur.
Kemasan media tanaman “pot” tembikar yang berabad-abad sudah hadir di Indonesia, menjadi solusi yang paling tepat bagi masyarakat agar tanamannya tumbuh sehat, karena dengan media ini tanaman dapat dengan cepat beradaptasi. Suhu yang relatif stabil dalam penggunaan “pot” tembikar menjadikan tanaman dicintai tumbuh subur, dibanding dengan pot plastik yang.kedap dan tidak ramah lingkungan. Selain itu ragam aneka jenis “pot” tembikar menjadi tampilan yang unik cantik, sehingga tanaman yang subur tidak terlihat kusam.
Berdasarkan hal tersbut maka pada tahun 2007, ditengah krisis ekonomi masyarakat yang dipicu kenaikan BBM, produksi tembikar bukan menurun malah meningkat pesat, karena permintaan pasar yang cukup tinggi di Indonesia, dan akan terus meningkat seiring kesadaran masyarakat akan kebutuhan tanaman.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar